Senin, 11 November 2013

Semangat 10 November

    Semangat kebangsaan dan kesadaran akan pentingnya memahami dan mengetahui sejarah itu sangat penting bagi setiap warga negaranya. Hal inilah yang menjadi salah satu semangat anak-anak ini (Rahman, Yana, dan Darna Taruna Bhakti) untuk mengibarkan Sang merah putih pada upacara memperingati hari Pahlawan 10 November 2013 di Lapangan Alun-alun Kadugede ini. 
         Kesempatan yang didapat tak menjadikan mereka untuk menyia-nyiakannya, apalagi karena peringatan hari pahlawan kali ini bertepatan dengan hari libur yaitu hari minggu. Dengan penuh semangat dan tanggung jawab ketiga punggawa Taruna Bhakti ini menggerek dengan mantapnya kerekan demi kerekan Sang Merah Putih. " ya,,saya bangga lah akan apa yang telah mereka perlihatkan, karena selama ini Taruna Bhakti selalu diremehkan. Namun hari ini kami bisa membuktikan bahwa sebenarnya kami ada dan siap mendukung kemajuan Ibu Pertiwi. Salah-salah sedikit wajar lah orang lagi belajar." ujar Bapak Dani Hidayat, S.Pd, Wakasek Kesiswaan Taruna Bhakti. AP/kdgd10.11.13

Sabtu, 24 Agustus 2013

LDKS,,,,,seru !!!!

Hari ini kita mulai lagi pendidikan karakter agaar menjadi bekal nanti. Jadikanlah LDKS kali ini menjadi ajang untuk kita bisa lebih baik lagi dan lebih faham akan pentingnya arti pendidikan dalam rangka menjalankan dan mengisi kemerdekaan.

semangat sahabatku...!!!!!

Jumat, 26 Juli 2013


Hikmah Puasa Ramadhan


Segala puji bagai Allah. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi terakhir, Nabi kita Muhammad, keluarganya, para sahabat dan siapa saja yang mengambil petunjuknya hingga hari kiamat.
Adapun selanjutnya:

Sesungguhnya apa yang Allah syariatkan kepada hamba-Nya dari berbagai ibadah memiliki hikmah yang sempurna dan paripurna. Karena Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui akan makhluk, syariat dan balasan-balasannya. Satu dari ibadah itu adalah puasa, yang memiliki hikmah besar, di antaranya:
1.   Puasa merupakan ibadah untuk Allah. Seorang hamba mendekatkan diri kepada Tuhan-nya dengan meninggalkan apa-apa yang dicintai jiwa dan nafsunya baik makanan, minuman maupun hubungan kelamin. Dari situ nampak ketulusan iman seorang hamba, kesempurnaan penghambaannya, kecintaannya kepada Tuhan-nya dan harapnya kepada pahala-Tuhan-nya. Karena seseorang tidaklah meninggalkan apa-apa yang dicintainya kecuali untuk sesuatu yang lebih agung. Karena itu saudaraku Muslim, hendaknya engkau termasuk mereka yang berpuasa demi mengharap apa-apa yang ada di sisi Allah dan menghinakan diri kepada-Nya dengan ibadah ini.
2.   Di antara hikmah puasa: seorang hamba memperoleh ketakwaan, sebagaimana firman Allah -ta'âla-:
قال تعالى: ﴿$ygƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã šúïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÑÌÈ   
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Ini didapatkan bila sesuai dengan puasa syar’i yang meninggalkan berbagai pembatal puasa maupun perkataan dan perbuatan zûr (keji). Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:
))مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ((
"Siapa yang tidak meninggalkan perkataan keji, perbuatannya dan juga kebodohan, Allah tidak butuh kepada makan dan minum yang ditinggalkannya."
[HR. Al-Bukhari]
Berupayalah untuk berpuasa yang benar, bersih dari ketercemaran dan kerancuan.
3.   Orang yang puasa menyibukkan hatinya dengan pikir dan zikir. Karena bila menuruti hawa nafsunya akan membuatnya lalai bahkan bisa mengeraskan hati. Karena itu Nabi -shalallahu alaihi wasallam- mengarahkan untuk meringankan makan dan minum. Al-Miqdam Ibn Ma’ad -radiallahu'anhu- berkata, aku mendengar Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:
))مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الْآدَمِيِّ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتْ الْآدَمِيَّ نَفْسُهُ فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ((
"Tidak ada wadah yang diisi penuh oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu suapan yang dapat menegakkan punggunya, jika dia tidak mampu, maka 1/3 untuk makanannya, 1/3 untuk minumnya dan 1/3 untuk nafasnya. "
[HR. Ibnu Majah. Hadits sahih]
4.   Orang kaya sadar akan nikmat Allah yang berlimpah kepadanya dan itu tidak diperoleh oleh mereka yang fakir, baik makanan, minuman dan menikah. Sehingga dia pun memuji dan bersyukur kepada Allah, ingat kepada saudaranya yang fakir dan bersedekah kepadanya, memberinya sesuatu dari harta Allah yang telah diberikan kepadanya. Wahai orang-orang kaya, bersedekahlah kepada orang-orang fakir pada bulan Ramadhan mulia ini, memberilah seperti pemberian orang yang tidak takut miskin. Bedermalah dengan harta dan kebaikan kepada saudara-saudaramu yang membutuhkan, jadilah orang yang mensyukuri nikmat Allah. Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- telah bersabda:
((إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنْ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا))
“Allah sungguh ridha pada hamba yang memakan makanan lalu memuji-Nya atas makan itu atau meminum minuman lalu memuji-Nya atas minuman itu.”
[HR. Muslim]
5.   Puasa menyempitkan pembuluh darah sebagai dampak dari lapar dan haus, sehingga menyempit juga ruang setan pada tubuh. Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:
(( إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ))
“Sesungguhnya setan masuk dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah.”
[HR. Al-Bukhari]
Puasa juga menghancurkan dorongan hawa nafsu. Karena itu wahai para pemuda dan semisal mereka, jadikan Hadits Nabi berikut ini sebagai menolongmu dan amalkanlah; Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:
(( يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ))
"Wahai para pemuda, siapa yang sanggup dari kalian al-ba'ah (memberi nafkah batin) hendaknya menikah, karena ia lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Jika tidak sanggup, hendaknya berpuasa. Sesungguhnya itu dapat meredam nafsu." [HR. Syakhân]


Sejarah Desa Kadugede


Pada jaman penjajahan Jepang Kepala Desa disebut Ngabai, Ngabai inilah bertugas memimpin dan menggerakan roda kedesaan, yang kerjanya hanya sebatas pengawasan ketertiban dan keamanan semata tidak berbentuk pemerintahan seperti sekarang.

Diceritakan pada suatu hari ada seorang petani yang sedang berjalan menuju kehutan, berpakaian pangsi dan beriket, dengan gobang ditengteng dipingganngnya. Petani tersebut kaget sewaktu melintas sungai yang sekarang bernama Sungai Cisanggarung karena dipinggir sungai tersebut ada sebuah duren / kadu yang ukurannya menakjubkan lebih besar dari duren / kadu yang biasa. Duren / kadu tersebut tersangkut disela-sela akar pepohonan yang merimbun dipinggir sungai.

Melihat duren / kadu yang aneh itu, petani tersebut tidak melanjutkan kehutan melainkan pulang kembali dan memberitahukan kepada warga yang ditemui perihal keberadaan duren / kadu besar tersebut. Sehingga tak ayal lagi yang mendengar berita tersebut merasa penasaran untuk melihat keberadaan duren / kadu dengan ukuran besar tersebut. Dalam sekejap, dari informasi mulut kemulut lokasi dimana adanya duren / kadu besar itu dipenuhi oleh orang-orang yang penasaran ingin membuktikan dan melihat langsung duren / kadu yang diberitakan oleh petani sang penemu.

Saking anehnya tempat tersebut setiap hari dipenuhi oleh warga yang ingin melihat duren / kadu aneh itu. Sehingga dari hari kehari, dari nulut kemulut membuat semakin bertambah warga yang berkumpul melihat duren / kadu ukuran dengan berdecak kagum. Hal ini kedengaran oleh Ngabai, diutuslah anak buahnya untuk membawa duren / kadu kerumahnya.

Ngabai juga terkesimak kaget dan takjub, informasi warga dari mulut kemulut itu ternyata benar duren / kadu itu ukurannya lebih besar dari duren / kadu biasanya. Kemudian duren / kadu tersebut dikupas yang terbagi dalam 7 bagian.

Sejak diketemukan duren / kadu ukuran besar daerah itu ramai dikunjungi orang dari berbagai pelosok sehingga oleh warga  di daerah lokasi adanya duren / kadu besar tersebut terkenal dengan nama KADUGEDE.

Sedangkan simbol  7 bagian duren / kadu besar itu diabadikan dengan penamaan 7 blok berdasarkan letak geografis. Nama-nama ketujuh blok tersebut adalah : Blok Bangong, Sindang ketawang, Garaseah, Cijeuler, Dukuh, Gayam dan Cibogo.

Seiring dengan perubahan jaman, penjajah Jepang kalah perang dan kembali kenegaranya Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Pada era kemerdekaan itulah nama Ngabai diganti menajdi Kuwu dengan merubah secara nasional nama-nama blok dengan nama-nama dari Bahasa Jawa yakni Manis, Kliwon, Wage, Pahing dan Puhun. Dengan demikian Desa Kadugede yang sedianya meliputi 7 blok diganti dengan 5 Dusun, sehingga ada beberapa blok yang digabung sesuai luas wilayah. Perubahan nama blok tersebut sebagai berikut:

            Blok Cijeuler dan Gayam  menjadi Dusun Manis
            Blok Dukuh dan Cibogo menjadi Dusun Kliwon
Blok Bangong menjadi Dusun Wage
Blok Garaseah menjadi Dusun Pahing
Blok Sindang Ketawang menjadi Dusun Puhun


YANG PERNAH MENJADI KEPALA DESA KADUGEDE
1.    WANGSA DIJAYA / ABAH GUDANG
2.    H. ABDUL SYUKUR
3.    ARKA WIJAYA
4.    H. ABUN
5.    H. IDUNG ABDUL JALIL
6.    OONG SUUD
7.    H. GANDA DJUMHANA
8.    MAMAN WIJAYA
9.    MAMAN ABDUROHMAN


Senin, 22 Juli 2013

Walau pun cuaca hari ini hujan begitu besar dan deras tidak mematahkan semangat para guru dan siswa siswi "SMK TARUNA BHAKTI KADUGEDE" untuk tetap datang kesekolah.

Sabtu, 20 Juli 2013

Siap-siap kepada semua warga SMK TARUNA BHAKTI Kadugede untuk hari senin melaksanakan Akreditasi yang Insyallah lancar dengan hasil yang memuaskan...amiin..

Jumat, 19 Juli 2013

MOPD dibuka, Ekskul berlaga



MOPD Dibuka, Ekskul  Berlaga
KADUGEDE - Peserta didik yang baru diterima di kelas X SMK TARUNA BHAKTI Kadugede, Senin (15/07) mulai menjalani Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD).  Pembukaan kegiatan orientasi untuk mengenalkan lingkungan Sekolah ini dilakukan Kepala SMK Taruna Bhakti, Drs H. Dadang Trisna, Dijadwalkan MOPD yang diikuti siswa kelas Global maupun kelas regular ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut.

Upacara pembukaan MOPD  bukan hanya diikuti peserta didik baru. Tapi, seluruh siswa SMK Taruna Bhakti  ikut dalam upacara pembukaan yang berlangsung di lapangan Upacara  ini. Menandai pembukaan MOPD, Kepala SMK Taruna Bhakti, Drs. H. Dadang Trisna menyematkan tanda peserta kepada dua orang perwakilan siswa.
‘’Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim, kegiatan MOPD kami nyatakan dibuka,’’ ujar Drs. H. Dadang Trisna saat membuka kegiatan MOPD. Upacara pembukaan MOPD kali ini juga diikuti seluruh guru dan karyawan SMK Taruna Bhakti Kadugede Kuningan.
Begitu upacara pembukaan  MOPD usai, aktifis Ekstra Kurikuler (Ekskul)  langsung berlaga. Mereka unjuk kebolehan mendemonstrasikan kegiatan ekskul masing-masing. Ada Pramuka yang telah diwajibkan oleh Undang-undang, Paskibra, bela diri ( Silat/Bima Suci) dan lainnya. ‘’Semua kegiatan Ekskul kita tampilkan dalam unjuk kreasi ini,’’ ujar Waka Kesiswaan SMK Taruna Bhakti, Dani Hidayat, S.Pd.
Setelah istirahat sekitar 30 menit, peserta MOPD langsung mengikuti materi sosialisasi tata tertib SMK Taruna Bhakti.   Selain itu, mereka juga menerima materi Pengenalan Alam dan Lingkungan sekitar yang dipimpin langsung oleh Wakasek Kesiswaan, Dani Hidayat, S.Pd. ‘’Untuk materi ini, kami menggandeng juga guru Olahraga dan ekstrakulikuler sebagai salah satu ajang pengenalan dan pengakraban siswa dengan keluarga barunya,’’ tambah Waka Kesiswaan, Dani Hidayat, S.Pd.
Sekitar pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB, semua peserta MOPD diwajibkan melaksanakan shalat dhuhur berjamaah di Masjid Al-Abdul Rahman disekitar kampus SMK Taruna Bhakti. Usai shalat jamaah, mereka langsung diberi santapan rohani yang langsung diberikan oleh guru PAI, Edi Jubaedi M, M.Pd. Sekitar pukul 14.15, mereka baru dipulangkan.
‘’Hari kedua, peserta MOPD  akan diberi materi Wawasan Wiyata Mandala , Tata Krama dan Budi Pekerti serta ceramah ilmiah tentang Bahaya Narkoba dan Penanggulangannya dari Kepala BNN Kabupaten Kuningan,’’tambah Verry Agung Nugraha, S.Pd.(Wk. Kurikulum). (Kdgde,17/7).